Senin, 28 April 2014

SAARC


SAARC atau South Asian Association for Regional Cooperation adalah organisasi tingkat regional di Asia Selatan yang beranggotakan negara-negara di Asia Selatan sendiri yakni India,Pakistan, Srilanka, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Maldives dan juga Afghanistan.  Organisasi ini dibentuk karena menyadari jika masalah tidak bisa diselesaikan hanya dalam lingkup domestik saja namun membutuhkan bantuan dari negara-negara tetangga atau di lingkup regional suatu kawasan mengingat sama halnya seperti manusia sebuah negara juga tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari negara lainnya. Maka, dibentuklah kerjasama di lingkup regional yang dengan harapan setelah di lingkup regional kerjasama ini akan meluas keseluruh negara diluar wilayah regional. SAARC terbentuk pada 8 Desember 1985. Kawasan Asia Selatan sendiri dianggap sebagai wilayah yang strategis sebagai jembatan anatara barat dan timur. Dan bila dilihat seperempat populasi dunia ada di kawasan Asia Selatan namun banyaknya populasi ini juga memeberikan banyak dampak negatif seperti kemiskinan dan kelaparan yang membuat terbentuknya sebuah ide untuk membentuk suatu organisasi untuk mewadahi kerjasama yang nantinya diharapkan mampu menjadi solusi untuk berbagai masalah yang tengah dihadapi di Asia Selatan. Terorisme dan juga pembagian air juga menjadi masalah yang butuh perhatian di Asia Selatan.
SAARC sendiri sebenarnya bukan ide baru, karna sejak 1947 dimana negara-negara di Asia Selatan merdeka ide ini telah muncul. Negara-negara Asia Selatan menyadari banyak masalah yang masih belum mampu mereka pecahkan seperti konflik Kashmir dan Tamil. Maka dengan pembentukan SAARC ini diharapkan kerjasama regional akan membantu membunuh rasa ketidakpercayaan yang menjadi sumber konflik ini bisa pelan-pelan dihilangkan . ketidakpercayaan ini sendiri menjadi sumber konflik yang ketika ini bisa dihilangkan perbedaan pendapat akan mudah diselesaikan dan kesejahteraan dan perdamaian akan mudah tercapai.  Inisiatif pendirian SAARC ini datang dari Presiden Bangladesh Zia Ul Rahman yang menganggap jika negara-negara di kawasan Asia Selatan ini mempunyai banyak persamaan seperti kehidupan sosial, etnis, budaya dan tradisi sejarah. Kesamaan ini dapat menjadikan perbedaan persepsi poltik tidak menjadi masalah yang serius. Dalam papernya “Bangladesh Paper on Regional Cooperation” Zia Ul Rahman mengungkapkan keuntungan apa saja yang dapat diraih dari pembentukan kerjasama regional ini. gagasan ini didukung oleh Srilanka, Nepal, Maldives dan juga Bhutan. Namun disisi lain saat itu India dan Pakistan belum menyetujui jika kerjasama ini di institusionalkan. Pakistan mengatakan akan menyetujui pembentukan organisasi regional ini jika persoalan Kashmir ini telah terpecahkan,yang kita ketahui itu akan sulit dicapai. Namun seiring dengan berjalannya waktu akhirnya India dan Pakistan menyetujui pembentukan SAARC ini. Dan disetujui 11 bidang kerjasama namun disepakati juga jika kerjasama ini baiknya hanya kerjasama nonpolitik dan nonkontroversional seperti sosial budaya.
SAARC ini mempunyai tujuan diantaranya mendukung kesejahteraan dan mengembangkan kualitas hidup masyarakat di Asia Selatan dan juga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan budaya. Namun dalam hampir 29 tahun perjalanannya SAARC belum mampu meraih cita-citanya yang hanya sebatas ide saja. Salah satu faktornya yakni hegemoni India yang selalu berpengaruh besar di dalam SAARC yang menjadikan tujuan dari SAARC tidak dapat dicapai sebagaimana mestinya. Faktor lainnya adalah konflik internal yang melanda Asia Selatan sendirilah yang menjadi penyebab kurang efektifnya SAARC ini. Distrust yang terus bergelayut membuat cita-cita dari SAARC ini belum mampu diraih. Keberhasilan SAARC sendiri sebenarnya bergantung pada komitmen yang terjalin dan harus dijalankan antar anggota dari SAARC sendiri.  Selama distrust ini masih sulit dihilangkan maka konflik tidak akan pernah padam, dan keberhasilan SAARC akan menjadi mimpi yang tidak akan pernah dicapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar